Senin, 16 Januari 2012

manajemen mutu dalam proses penerimaan karyawan


Manajemen Kualitas (Quality Management)

Pengertian Mutu ( Kualitas )
Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang berhubungan dengan mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara pengendaliannya.
Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat pemakai. Misalnya dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi, keawetan bahan, keamanan, dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada kerapihan penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan, tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta bebas cacat.
Pengertian Manajemen Mutu
Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :
· Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
· Proses management proyek itu sendiri.
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.

I. PENDAHULUAN

Rekrutmen dan seleksi karyawan baru merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi. Pernahkah, misalnya, Anda mendengar dan bahkanmengalami sendiri, seorang calon karyawan diterima begitu saja tanpa prosedur yangsemestinya? Padahal hal itu membawa implikasi dalam pencapaian tujuan perusahaan jika penerimaan karyawan baru dengan cara yang tidak prosedural dan obyektif,misalnya "surat sakti" dari seseorang pejabat penting. Dalam manajemen modern,ditambah dengan semakin kompetitifnya pasar kerja, hal itu sangatlah tidak wajar.Faktor-faktor ekonomi dan demografi dari angkatan kerja saat ini akanmenjadi hal nyata yang akan meningkatkan tantangan yang dihadapi manajer.Diperkirakan bahwa selama dekade akan datang, pertumbuhan angkatan kerja diIndonesia akan semakin meningkat, namun di pihak lain perusahaan - perusahaan belum tentu sudah pulih sepenuhnya. Dengan demikian, manajer dihadapkan padaupaya rekrutmen dan seleksi yang ketat untuk mendapatkan karyawan baru yangterbaik dengan prosedur yang sah.Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.
a.     Membahas metode rekrutmen di perusahaan.
b.      Memahami proses seleksi yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukankaryawan baru yang terbaik.
c.       Menjelaskan strategi efektif untuk rekrutmen dan seleksi karyawan baru.
d. Mendiskusikan bagaimana strategi perusahaan mempengaruhi proses rekrutmendan seleksi.
e. Menjelaskan bagaimana perusahaan seharusnya menyeleksi karyawan staf untuk mendukung implementasi strategi.




II. PILIHAN STRATEGIS

Banyak masalah yang dihadapi Indonesia yang terkait dengan lapangan /kesempatan kerja, misalnya suplai angkatan kerja yang melebihi permintaan pasar kerja, masalah pengangguran, masalah kualifikasi karyawan, dan sebagainya. Isu lain yang sifatnya lebih mikro antara lain ialah bagaimana menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif , tidak diskriminatif, terpercaya, dan absah.
Oleh karena itu, pihak perusahaan harus menentukan ragam pilihan strategis dalam rekrutmen dan seleksi karyawan baru, seperti berikut.
a. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan jender dan lingkungan sosial. 
b. Perusahaan dapat memilih atau membeli karyawan baru (rnenyewa tenagakerja kurang terlatih atau yang terlatih dan profesional).
c. Perusahaan membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yangtersedia untuk rekrutmen dan seleksi karyawan.
d. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja yang belum dimanfaatkan.
e. Perusahaan membuat keputusan strategis dengan memperhatikankecanggihan teknologi dari cara baru rekrutmen dan seleksi.
f. Perusahaan dapat memilih cara yang terbaik, yaitu apakah merekrut danmenyeleksi karyawan dari dalam dan atau dari luar perusahaan.









III. METODE REKRUTMEN

Kebanyakan lowongan pekerjaan diisi dengan orang dari dalam perusahaandan posisi lainnya sangat mungkin diisi dari sumber luar. Metode rekrutmen daridalam meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian, penawaran pekerjaan,dan rekomendasi karyawan. Metode rekrutmen dari luar mencakup dari kalanganlembaga pendidikan, penggunaan advertensi dan agen atau biro pencari kerja.Keunggulan dan Kelemahan Rekrutmen Karyawan Internal dan Eksternal


Rekrutmen Internal
Keunggulan :
1.     Karyawan telah familiar dengan perusahaan
2.      Biaya rekrutmen dan pelatihan lebih rendah.
3.     Meningkatkan moral dan motivasi karyawan.
4.     Peluang berhasil, karena penilaian kemampuan dan keahlian lebih tepat.
Kelemahan :
1.     Konflik politik promosi posisi
2. Tidak berkembang
3. Masalah moral tidak dipromosikan

Rekrutmen Eksternal

Keunggulan :
1. Memiliki gagadan dan pendekatan baru.
2. Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan spesifikasi pengalaman.
3. Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam perusahaan yangsekarang.

Kelemahan :
1. Keterbatasan keteraturan antara karyawan dan perusahaan.
2. Moral dan komitmen karyawan rendah.
3. Periode penyesuaian yang lama.

Ø 8 Prinsip Dalam Manajemen Mutu
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan yang berorientasi pada mutu
3. Keterelibatan segenap karyawan
4. Pendekatan pada proses
5. Pendekatan berbasis fakta untuk mengambil keputusan
6. Pendekatan sistem
7. Spirit untuk melakukan perbaikan terus menerus
8. Hubungan yang produktif dengan pemasok.
Masing-masing elemen diatas akan dijelaskan dalam bagian berikut ini.
Fokus pada Pelanggan. Dalam aspek ini maka manajemen harus melakukan hal-hal berikut ini :
• Harus memahami kebutuhan pelanggan
• Memenuhi kebutuhan pelanggan
• Berusaha melebihi persyaratan pelanggan
• Secara proaktif menetapkan level kepuasan pelanggan
Kepemipinan yang berorientasi pada mutu. Dalama aspek ini para pemimpin organisasi harus melakukan :
• Menetapkan kebijakan mutu serta mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi mutu
• Menciptakan lingkungan kerja dimana semua personnel ambil bagian dalam pencapaian target atau sasaran organisasi
Keterlibatan segenap karyawan. Personnel semua level adalah inti organisasi. Semuanya secara penuh harus ikut serta dalam kelangsungan bisnis organisasi, sehingga teridentifikasi kebutuhan kompetensi serta tersedia pelatihan untuk pengembangan kompetensi.
Dan pada gilirannya, pegawai yang kompeten akan mampu menciptakan keunggulan faktor manusia untuk mencapai kesesuaian mutu produk.
Pendekatan Proses
• Orientasi pada proses kerja yang efektif
• Sumber daya dan aktivitas dikendalikan sebagai proses
• Secara sistematis mengidentifikasi dan mengendalikan proses yang digunakan untuk memastikan kesesuaian produk
Pendekatan Sistem
• Mengidentifikasikan, memahami dan mengendalikan sistem dan interaksi antar proses untuk memberikan kontribusi pada efektifitas dan efisiensi organisasi, sehingga :
• Terbangsun sasaran mutu pada tiap proses
• Tercipta interaksi dan rangkaian proses yang benar
• Terpantau efektifitas tiap proses
Perbaikan terus menerus.
• Terdapat proses untuk secara reguler mengevaluasi tingkat kinerja
• Proses evaluasi selalu disertai dengan corrective action dan gagasan untuk meningkatkan kinerja
Pendekatan Faktual (fakta) untuk Pengambilan Keputusan
• Proses pengambilan keputusan didasarkan pada fakta dan data, disertai dengan analisa yang logis
• Dengan demikian penyediaan data yang valid merupakan sebuah proses yang harus dipenuhi
Hubungan dengan Pemasok
• Terdapat persyaratan mutu minimum yang ditetapkan kepada setiap pemasok
• Dilakukan kerjasama intensif dengan seluruh mata rantai pemasok untuk menciptakan proses kerja yang efektif, efisien dan mampu memenuhi persyaratan mutu.


studi kelayakan bisnis 2


v BAB.2 ANALISIS TERHADAP USAHA
Studi lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk menemukan  apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri tidak akan menimbulkan ancaman atau bahkan dapat memberi peluang diluar dari usaha yang utama. Dampak lingkungan yang akan muncul sehubungan dengan adanya pendirian setiap usaha yaitu adanya perubahan pola tingkah laku masyarakat disekitar lokasi.dan tidak jarang akan menimbulkan dampak negative bagi mereka-mereka yang tidak senang dengan adanya usaha tersebut.
Kegiatan usaha juga tidak saja berdampak negative tetapi juga akan membawa dampak ekonomis atau bahkan mendatangkan kontribusi positive ke arah pertumbuhan ekonomis.guna membuktikan dan menghitung seberapa besar konstribusi usaha ini  kepada pertumbuhan ekonomi.perlu bagi pelaku studi mencari dan meneliti tentang dampak ekonomi dari pendirian usaha yang akan didirikan.

A.Dampak social usaha
          Dampak social yang sering muuncul adalah adanya ketidak puasan dari masyarakat disekitar lokasi,baik mengenai kompensasi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing yang datang.
B.Dampak ekonomi usaha
·        Besarnya tenaga kerja yang terserap oleh usaha yang akan didirikan
·        Besarnya penerimaan pemerintah dengan adanya usaha
·        Besarnya kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan masyarakat disekitar lokasi
·        Besarnya kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan atau tanah ke lokasi usaha.
C.Dampak fisik
          Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara,pencemaran air,sangat bising(dapat mengancam pendengaran)dan perusakan penglihatan baik bagi karyawan usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha.
Kalkulasi biaya dampak lingkungan
Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum melakukan kalkulasi dampak lingkungan,yaitu :
·        Melakukan verifikasi data hasil prediksi dampak lingkungan
·        Meneliti ulang kebenaran nilai-nilai yang ditetapkan
·        Membuat daftar kalkulasi biaya dampak lingkungan dan menghitung seluruh biaya yang mungkin timbul
·        Menganalisis biaya dampak lingkungan
D.Analisis financial usaha
          Analisis financial usaha adalah kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha.
          Kegiatan analisis financial dapat dikelompokkan ke dalm tiga kegiatan utama,yaitu :
·        Membuat seluruh rekap penerimaan,yang dihasilkan dari hasil kajian aspek-aspek usaha
·        Membuat rekap dari semua biaya yang juga sudah dihasilkan atau diputuskan pada saat menganalisis aspek-aspek usaha dalam studi kelayajan usaha
·        Menguji apakah aliran kas masuk yang dihasilkan usaha atau proyek ini layak berdasarkan kriteria financial yang ada
E.Rekapitulasi penerimaan usaha
          Untuk dapat merinci apa saja yang harus direkap dari sisi penerimaan maka unsur penerimaan usaha,yaitu :
·        Perkiraan penjualan yang telah dihitung pada saat analisis pemasaran
·        Harga jual yang ditetapkan
·        Tambahan pendapatan lain-lain yang mungkin diperoleh karena adanya pendirian usaha ini
F.Rekapitulasi biaya usaha
          Biaya-biaya ini sebelum digunakan untuk dimasukkan dalam analisis perlu diteliti untuk menentukan apa saja biaya-biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan penilaian usaha atau diperhitungkan nanti setelah usaha beroperasi.yang harus dikelompokkan menjadi :
·        Biaya penyusutan : biaya ini muncul karena adanya nilai perolehan mesin/alat dibagi dengan umur ekonomis mesin/alat
·        Biaya amortisasi : biaya amortisasi sebenarnya sama dengan biaya penyusutan yang berlaku untuk aktiva yang tidak berwujud
·        Biaya bunga : terjadinya arus kas keluar riil,tetapi tidak dihitung sebagai biaya pendirian usaha
·        Biaya sunk cost : biaya ini muncul umumnya karena adanya bangunan,alat-alat atau mesin bekas usaha yang sebelumya sudah ada di lokasi tersebut sebelum di bangun usaha baru di tempat tersebut.
G.Membuat proyeksi neraca dan r/l
          Tujuan membuat proyeksi neraca dan r/l adalah untuk memberikan gambaran secara lengkap tentang seluruh dana baik yang akan dikeluarkan maupun yang direncanakan akan masuk sebagai akibat dari peroleh usaha itu jika sudah siap beroperasi.
H.Analisis ekonomi vs analisis financial
          Analisis financial memusatkan kajiannya pada penilaian usaha semata-mata dari sudut pandang investor pemilik usaha,sehingga dapat dikatakan bahwa analisis financial itu berorientasi pada profit motive.
          Sedangkan analisis financial pada dasarnya merupakan analisis yang menyeluruh,tidak hanya masalah-masalah yang menyangkut financial tetapi juga menyangkut kemungkinan adanya dampak usaha terhadap perekonomian Negara secara keseluruhan,dampak pada lingkungan,dan dampak pada kehidupan masyarakat banyak.
I.Analisis pengaruh inflasi
          Menurut van horn lebih baik jika pengaruh inflasi diperhitungkan mulai dari sejak awal penilaian kelayakan,sehingga semua kriteria penialian kelayakan usaha dapat mengadakan penyesuaian dengan seberapa besar pengaruh inflasi terhadap rencana pendirian usaha itu selama umur usaha tersebut.
Pengaruh inflasi terhadap biaya usaha
          Menyebabkan terjadinya penyimpangan terlalu jauh dari nilai yang di harapkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan rencana pendirian usaha.
Teknik penyesuaian pengaruh inflasi
          Besarnya kenaikan tentunya tidak akan membawa dampak serius , jika masih berada dalam batas-batas yang dapat di tolerir.batas-batas itu dapat diukur dengan rasio antara benefit dan cost,selama masih positive berarti ada dampak inflasi tetapi tidak perlu diadakan penyesuaian.tetapi jika rasio itu telah mendekti titik nol,apalagi sudah negative,maka penyesuaian biaya dan penerimaan tidak dapat di tawar-tawar lagi.
J.Analisis perbedaan skala usaha
Teknik penilaian skala usaha
·        Mempertimbangkan aliran kas
pelaku studi harus dapat merumuskan dan menghitung besarnya aliran kas yang akan dikeluarkan maupun liran kas yang akan diterima pertahun selama umur usaha.Cara penyelesaian  dengan dua cara,yaitu :
1)    Menggunakan pendekatan profitability index : yaitu jika usaha diterima maka yang lainnya di tolak.
2)    Menggunakan selisih aliran kas : menghitung besarnya aliran kas yang masuk maupun yang keluar dari usaha skala besar.sedang atau kecil,setelah itu dicari selisih aliran kas dari keduannya.
K. Penulisan laporan
          Kegiatan akhir dari studi kelayakan usaha adalah merumuskan semua hasil studi ke dalam satu proposal pendirian usaha atau pengajuan permohonn dana usaha.proposal ini adalah pencerminan nyata dari kemampuan pelaku studi,apakah studi dilakukan dengan baik atau tidak akan terlihat langsung pada apa yang disajikan dalam proposal.
L.Ruang lingkup dan metode
          Ruang lingkup dari aspek-aspek studi kelayakan ini dijabarkan menjadi :
·        Aspek umum dan organisasi : meliputi legalitas usaha atau kontrak dengan pihak ketiga yang mungkin ada hubungannya dengan usaha.
·        Aspek pemasaran : meliputi posisi permintaan berupa perkembangan permintaan terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan dimasa yang akan datang.
·        Aspek teknis dan operasi : meliputi dua hal pokok yaitu masalah yang menyangkut pengembangan dan rencana pengoperasian.
·        Aspek keuangan : meliputi berbagai implikasi keuangan dari berbagai kegiatan yang membutuhkan dana.
·        Aspek ekonomi dan social : meliputi gambaran mengenai pengaruh usaha terhadap peningkatan penghasilan Negara.
M.Metode
          Metode penelitian dalam rangka melakukan studi kelayakan usaha adalah :
·        Pengumpulan data skunder
·        Data survey
·        Wawancara
Keterangan :
Data ini dari bab 6 sampai bab 11